Perkembangan Suku Dayak Di Kalimantan

Sidikit pejelasan mengenai suku dayak di kalimantan adalah sebagai berikut: suku-suku dayak dikalimantan sekalipun hidup di daerah berjauhan, tetapi merasa bersatu, hal ini disebabkan karena persamaan dalam hal adat istiadat dan adanya kawin hubungan dengan suku taman didaerah lain nya juga terdapat diserawak. Suku kantuk ke empanang undup serawak. Kayan ke mahakam. Kehulu kutai ,long nawang , dan hulu beram serawak , penihin semungkung ke mahakam mandai dan seterusnya. Iban terus kehulu  serawak juga satu dengan daerah-daerah sekitarnya. Didaerah kalimantan barat , suku iban adalah suku yang paling besardan ada yang mengatakan : “iban berarti orang” suku iban disebut juga  orang batang-lupar, sebab tinggal dibatang sei lupar serawak. Jaman kayau mengayau ini sangat terkenal dimana-mana datang mengayau suku-suku lain nya. Maka suku melayu menamakan kan orang iban (batan lupar)bdan kantuk menamakan mereka batarupar, taman embaloh singanan, perhubungan punan-bukat-semungkung penihin keperhuluan mahakam dan sebagian serawak.

1. Suku dayak ot danum

Terdiri dari 68 suku kecil seperti , suku bakumpai, atau baraki, baradia, ngaju, kapuas, kahayan, Koshin, ruku (mafam), belantikan, bulik ,batang kawa, delang, dusun, maanyan, sahiei, limbei, pangen, mahalat, tawahui, rakaui, siang, barangas, tamuan, lawangan, dan lain-lain.

2. Suku dayak taman

Kampung-kampung atau lawang mereka ada 175 buah jumlahnya didaerah hulu kapuas. Menurut keterangan suku dayak taman adalah penduduk asli  hulu kapuas. Gunung tilung yang terdapat didaerah itu mereka anggap sebagai “ gunung suci “ dan dipuja. Tokoh dayak taman antara lain sdr F.j.palaunsuka (anggota DPR/MPr)

a.       Macam-macam dayak taman

1. Taman kapuas sibau-mendalam

2. Taman embaloh

3. Taman leboyan-palin dan kalis

Lama kelamaan bahasa dayak taman ada beberapa mirip bahasa bugis, sebab beberapa perkataan bahasa yang sama umpamanya kata matahari =mataso. Juga ditemukan beberapa kesamaan dalam bahasa beberapa hal dengan bali-jawa, misalnya adanya sabung ayam, pakaian subang krabu dan lilit kepala bali hampir sama dengan taman, juga destre solomasih dipakai oleh orang tua-tua. Asal giling siud, taman kapuas dari hulu kapuas,kas kampung buah-buahan, letaknya disebelah hulu riam matahari. Taman kapuas sama dengan punan dan samukung,ketuannya adalah suku baii ‘ anak anyang belawan, rejayang, beranak gilimg amas, turunannya tampang,tulung daun lunsa hulu,  sejak sekitar 100-150 tahun yang lalu, sudah ada suku punan hulu kapuas turunan. Tumenggung tapah bungan dan tumenggung irang Na. Erak.

Sekitar 100 tahun yang lalu, datang bala tentara leju dari mahakam dan sejak itu kayan mendalam suda ada. Tentara leju memerangi suku-suku taman embaloh kapuasbertahun-tahun lamanya. Sehingga suku taman bersembunyi di danau-danau yang sampai saat ini masih dapat dijumpai bekas tiang-tiang belian didanau sula bika, danau sayu jaras.

b. Adat istiadat

1.       Adat pengetahuan (ladang) ada 3bagian:

a. Yang jarang kejadian(istimewa).

Menembe : dengan memberikan sesajian kepada umpah hantu/tanah/perkakas/pokok-pokok berupa ayam-babi.

b. Kunsali,sama biaya tidak terlalu besar.

c. Memantingkang-sama cara darurat tiap-tiap tahun.

2.  Tulah bala

Perkerjaan dan kurban-kurban babi dan ayam dan lain-lain, masuk dalam jamban  kecil, yang kemudian dihanyutkankesungai, dengan maksud dengan mengusir  (hantu)

3.  Adat orang mati

Bila ada orang yang meninggal dunia, diadakan upacara dengan memanggil orang-orang disekitar, dihidangkan makanan,minuman, dan diiringgi bunyian-bunyian, jenazah diinapkan dirumah disekitar 2 sampai3 hari baru dikubur. Setealh upacara penguburan, ada pantangan yang harus dipatuhi , diantaranya tidak diperkenakan perhiasan, tidsk boleh menalubunyi-bunyian, tidak diperkenankan memasang bendera rumbai rumbaisebagai pertanda kegembiraan. Bila tidak mematuhi larangan yang ada akan dihukum secara adat. Setelah masa larangan/pantangan berjalan selama 14 hari, baru diadakan upacara lagi dengan mengundang masyarakat disekitar, dihidangkan makanan dan minuman, serta diiringi bunyi-bunyian.   

4.  Adat perkawinan

Jika bangsa semangat ( raja), 1 bedil berat i pikul, 1 gong keliling 10 jengkal atau 120 uang perak. Jika pabirin (1/2 raja) 80uang perak. Jika orang biasa 60 uang perak. Jika cerai ( yang membuang ) kena hukuman membayar seturut pakaian ( lihat hukum dayak ).

5. Gawai

Suatu acara dengan biaya yang cukup banyak,maksudnya untuk menghormati seseorang, dan orang yang dimaksud/dihormati dalam upacara ini diberi kehormatan untuk membunuh binatang   seperti sapi dan lain-lainnya.