Memiliki Nilai Wisata Religi
Kuala Kurun- upacara tiwah bagi suku dayak di kalimantan tengah (kalteng) dilestarikan karena bernilai ritual suci, khususnya bagi penganut agama hindu kaharingan. Tujuan suci dari pelaksanaan itu sendiri menurut kepercayaan umat hindu kaharingan untuk mengantar arwah orang yang telah meninggal menuju sorga, dan upacara itu sendiri wajib dilakaksanakan.
Karena menurut kepercayaan umat kaharingan, orang yang meninggal dunia tanpa di tiwah sempurna kematiannya. Di sisi lain, pemerintah melihat,upacara tiwah merupakan aset budaya, turun temurun dari nenek moyang hingga sekarang dan memiliki nilai wisata religi.
Kepala dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga kabupaten gunung mas Drs-yokdi.sebgai bentuk perhatian pemerintah dari pemerintah kabupaten gunung mas dalam melestarikan upacara tiwah yang juga merupakan aset budaya tersebut, pemerintah kabupaten gunung mas tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tunai tetapi juga pembinaan terhadap umatnya.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan pemerintah daerah, bukan saja karena kewajiban terhadap semua pemeluk agama, tetapi juga memiliki nilai pariwisata religi yang dimiliki daerah yang tentunya jika dikelola dengan baik akan menjadi sektor pendapatan daerah pariwisata.
“ pelestarian upacara tiwah ini dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya. Di mana dalam perkembangannya dimasa sekarang, upacara tiwah juga memiliki nilai pariwisata religi “ jelasnya yokdi kepada kalteng pos di lokasi tiwah, sepang kota,kecamatan sepang, selasa (5/7).
Untuk mempromosikan upacara tiwah sebagai pariwisata religi, pemerintah kabupaten gunung mas melalaui dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga kabupaten gunung mas menggencarkan program promosi, tidak hanya kepada wisat lokal, regional, nasional, tetapi juga kepada wisatawan asing.
0 komentar:
Posting Komentar