Daftar isi

Traffing Blog

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Web Hosting
Page Rank Checker
Arts blogs
hotell Barcelona
Education
Web Design Blogs
blog directory

Gallery

Create myspace graphic with Gickr

Kitab-Kitab Jaman Sejarah Kerajaan yang ada di Indonesia

Di India dalam bahasa Sansekerta, Ramayana dibagi menjadi tujuh kitab atau kanda sebagai berikut:
1. Balakanda
2. Ayodhyakanda
3. Aranyakanda
4. Kiskindhakanda
5. Sundarakanda
6. Yuddhakanda
7. Uttarakanda


1. Kitab Mahabharata, karangan Resi Wiyasa.
Mahabharata (Sansekerta: महाभारत) adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Begawan Byasa atau Vyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = kitab). Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi.

2. Kitab Ramayana, karangan Empu Walmiki.
Ramayana dari bahasa Sansekerta (रामायण) Rāmâyaṇa yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama", adalah sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki) atau Balmiki. Cerita epos lainnya adalah Mahabharata.
3. Kitab Arjuna Wiwaha, karangan Empu Kanwa, Kerajaan Kahuripan.
Kakimpoi Arjunawiwāha (aksara Bali: Kakimpoi Arjunawiwaha-aksara Bali.png; Jawa: Kakimpoi Arjunawiwaha-aksara Jawa.png) adalah kakimpoi pertama yang berasal dari Jawa Timur. Karya sastra ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakimpoi ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
Kakimpoi ini menceritakan sang Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru. Lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. Mereka berdiskusi soal agama dan Indra menyatakan jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah batara Siwa. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca, seorang raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.
Oleh para pakar ditengarai bahwa kakimpoi Arjunawiwaha berdasarkan Wanaparwa, kitab ketiga Mahābharata.
4. Kitab Smaradahana, karangan Empu Darmaja, Kerajaan Kediri.
Kakimpoi Smaradahana adalah sebuah karya sastra Jawa Kuna dalam bentuk kakimpoi yang menyampaikan kisah terbakarnya Batara Kamajaya
5. Kitab Bharatayuda, karangan Empu Sedah dan Panuluh, Kerajaan Kediri.
Istilah Baratayuda berasal dari kata Bharatayuddha, yaitu judul sebuah naskah kakimpoi berbahasa Jawa Kuna yang ditulis pada tahun 1157 oleh Mpu Sedah atas perintah Maharaja Jayabhaya, raja Kerajaan Kadiri.

6. Kitab Negarakertagama, karangan Empu Prapanca, Kerajaan Majapahit.
Kakimpoi Nagarakretagama (Nāgarakṛtâgama) (aksara Bali: Kakimpoi Nagarakrtagama-aksara Bali.png) atau juga disebut dengan nama kakimpoi Desawarnana (Deśawarṇana) (aksara Bali: Kakimpoi Desawarnana-aksara Bali.png) bisa dikatakan merupakan kakimpoi Jawa Kuna yang paling termasyhur. Kakimpoi ini adalah yang paling banyak diteliti pula. Kakimpoi yang ditulis tahun 1365 ini, pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1894 oleh J.L.A. Brandes, seorang ilmuwan Belanda yang mengiringi ekspedisi KNIL di Lombok. Ia menyelamatkan isi perpustakaan Raja Lombok di Cakranagara sebelum istana sang raja akan dibakar oleh tentara KNIL.
Kakimpoi ini menguraikan keadaan di keraton Majapahit dalam masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk, raja agung di tanah Jawa dan juga Nusantara. Ia bertakhta dari tahun 1350 sampai 1389 Masehi, pada masa puncak kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara.

7. Kitab Sutasoma, karangan Empu Tantular, Kerajaan Majapahit.
Kakimpoi Sutasoma adalah sebuah kakimpoi dalam bahasa Jawa Kuna. Kakimpoi ini termasyhur, sebab setengah bait dari kakimpoi ini menjadi motto nasional Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika (Bab 139.5).
  










280 Px

280 Px

Web Hosting Hosting 000webhost
Best Hosting
Reseller Web Hosts
Cheap Dedicated Hosting
VPS Hosting Reviews
Cheap Dedicated Hosting
Cheap VPS Hosts

280 Px

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009